Selasa, 26 Mei 2009

CARA MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER YANG AMAN

sar untuk membuat jaringan komputer yang aman

Pada tanggal 3 September 2007, saya mewakili KPLI - Jogja diundang oleh BID Pemkot Jogja untuk berkontribusi memberikan pemikiran dalam workshop "Manajemen Jaringan di Pemerintah Kota Jogjakarta ". Dalam workshop tersebut saya mendapatkan banyak ilmu mengenai keamanan jaringan komputer disamping saya juga memberikan ilmu dan pemikiran tentang networking secara umum dan khusus yang saya punyai. Dikarenakan banyak hal yang saya dapatkan tentang keamanan jaringan komputer sehingga saya pisah-pisah menjadi artikel-artikel khusus. Pada artikel ini saya akan membahas tentang pengetahuan umum mengenai keamanan jaringan komputer. Hal ini tentu berguna bila kita hendak mendesain suatu jaringan komputer yang aman dan kuat.

Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer

sar untuk membuat jaringan komputer yang aman

Pada tanggal 3 September 2007, saya mewakili KPLI - Jogja diundang oleh BID Pemkot Jogja untuk berkontribusi memberikan pemikiran dalam workshop "Manajemen Jaringan di Pemerintah Kota Jogjakarta ". Dalam workshop tersebut saya mendapatkan banyak ilmu mengenai keamanan jaringan komputer disamping saya juga memberikan ilmu dan pemikiran tentang networking secara umum dan khusus yang saya punyai. Dikarenakan banyak hal yang saya dapatkan tentang keamanan jaringan komputer sehingga saya pisah-pisah menjadi artikel-artikel khusus. Pada artikel ini saya akan membahas tentang pengetahuan umum mengenai keamanan jaringan komputer. Hal ini tentu berguna bila kita hendak mendesain suatu jaringan komputer yang aman dan kuat.

Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang memliki koneksi satu dengan yang lain. Ketika semua komputer saling terhubung dalam suatu jaringan, keamanan merupakan hal yang harus diperhatikan. Fungsi keamanan adalah membuat jaringan komputer menjadi stabil, terstruktur, kuat serta mampu mengatasi berbagai gangguan. Logikanya, bila dalam suatu jaringan komputer ternyata memiliki sisi keamanan yang lemah tentu hal ini berdampak merusak kestabilan jaringan komputer tersebut. Banyaknya gangguan yang masuk akibat lemahnya keamanan yang dibuat bisa merusak kinerja transfer data pada jaringan komputer. Oleh karena itu, gangguan menjadi parameter untuk mengukur tingkat keamanan. Logikanya, sistem tersebut memiliki tingkat keamanan berdasarkan sering tidaknya mengalami gangguan, bukan?

Setelah memahami pentingnya keamanan dalam suatu jaringan maka kita dapat mengkaji lebih detail tentang keamanan jaringan komputer itu sendiri. Prinsip keamanan pada jaringan adalah hal yang sangat kompleks. Saya mendapatkan pelajaran dari Bpk. Joshua Sinambela selaku pemateri, bahwa keamanan jaringan komputer terdiri dari banyak bagian atau komponen. Sedangkan Tiap komponen itu masih kompleks. Hal ini setidaknya menggambarkan bahwa keamanan jaringan komputer ibarat puzzle yang besar dan rumit. Disamping banyak sekali standar keamanan dalam jaringan komputer, ternyata jumlah dan jenis serangan terhadap keamanan ikut bertambah tiap harinya. Hal ini membuat standar yang sudah dipakai harus dipertimbangkan kembali dan diubah lagi untuk mengimbangi jumlah dan jenis serangan yang selalu bertambah dan bervariasi.

Klasifikasi keamanan menurut David Icove, bahwa 4 tingkat yang harus diperhatikan :
1. Fisik / Physical Security
2. Manusia / Personel Security
3. Data, media , teknik dan komunikasi
4. Kebijakan dan prosedur



Implementasi 4 tingkat keamanan tersebut terhadap keamanan jaringan adalah sebagai berikut :

1. Fisik
Yang dimaksudkan disini cenderung ke arah bentuk fisik dari komponen penyusun jaringan tersebut. Keamanan fisik lebih dipandang pada sisi hardware dari jaringan komputer seperti AP ( Access Point ), Kabel LAN ( Local Area Network ), Chasing CPU, UPS, dst. Tentunya kita harus memahami gangguan secara fisik terlebih dahulu. Pada suatu kasus, jaringan A memilikiskema jaringan.jpg gangguan fisik seperti Tegangan listrik yang naik-turun merusak CPU, Rawan tikus yang menggigit kabel LAN, Ruangan yang tidak lengkapi AC sehinggah menciptakan suhu yang panas. Keamanan Fisik yang harus dilakukan melihat kasus tersebut adalah dengan memasang UPS pada tiap-tiap komputer, Kabel LAN disusun rapi didalam rak kabel anti-tikus dan ruangan dipasangi AC (Air Conditioner). Perlu diingat, alat elektronik bisa bertahan lama bila kita mampu merawatnya dengan baik.

2. Manusia / Personel Security
Keamanan terhadap personel yang menggunakan jaringan komputer perlu diperhatikan. Melihat kasus Kevin Mitnick ( Hacker Legendaris ), dimana dia mampu menjebol sistem keamanan perusahaan dengan cara berpura-pura menjadi pegawai service komputer. Hal yang mungkin terjadi adalah sistem keamanan jaringan komputer rusak gara-gara orang asing yang masuk ataupun personel yang bekerja dalam jaringan itu sendiri. Bila terkait dengan orang asing, keamanan bisa dibentuk dengan membuat sistem ID-CARD, penempatan petugas keamanan ataupun penerapan level personel. Bagaimana bila orang dalam? Sangat sulit membentuk standar keamanan personel karena ini berkaitan dengan etika dan moral dari personel itu sendiri. Kita hanya bisa berharap bahwa HRD mampu menyeleksi pegawai yang jujur dan bisa dipercaya dalam bekerja.

3. Data, Media, Teknik dan Komunikasi
Keamanan pada bidang ini cenderung mendapatkan perhatian yang lebih daripada yang lain. Keamanan pada sisi ini menitikberatkan pada aspek software. Data pada jaringan tentu harus diamankan dari berbagai pihak yang tidak memiliki izin khusus. Dalam jaringan komputer dapat ditentukan medianya untuk berkomunikasi menggunakan media dan teknik tertentu. Contoh kasusnya, dalam jaringan A, komunikasi transfer file dilakukan dengan sistem sharing. Ada pemberian ijin kepada komputer tertentu yang bisa mengakses data-data penting. Dalam jaringan tersebut, menggunakan media sharing file system ( seperti NFS (Network File System) dalam pertukaran data. Secara teknik, tiap- tiap komputer harus mengetahui alamat komputer lain bila hendak melakukan sharing. Nah, dalam gambaran umum tersebut, keamanan ditingkatkan dengan cara menggunakan password dalam pengaturan hak pengaksesan data. Selain itu, komputer lain tidak boleh menggunakan media lain selain sistem file sharing dalam berkomunikasi. Pada keamanan ini terdapat berbagai jenis standar keamanan. Tapi perlu diingat bahwa sistem keamanan yang bagus tidak hanya pada software tetapi juga aspek yang lain.

4. Kebijakan dan prosedur
Kebijakan ( policy ) serta prosedur dalam jaringan komputer harus ditentukan secara tegas guna membangun sistem keamanan yang kuat. Penggolongan beberapa pengguna jaringan komputer terhadap kepentingannya haruslah diperhatikan. Aplikasinya, bila pada suatu jaringan komputer perusahaan, terdapat 3 bidang kerja yaitu keuangan, customer service dan produksi. Pengaturan kebijakan dan prosedur diterapkan berdasarkan kepentingan bidang kerja masing-masing. Contohnya,perusahaan tersebut mendapatkan koneksi internet. Kita perlu melihat bahwa kepentingan divisi keuangan yang tidak membutuhkan internet dalam operasionalnya. Sedangkan divisi customer service dan produksi membutuhkan akses internet dalam operasionalnya. Maka pengaturan kebijakan disini adalah koneksi internet cuma diberikan pada jaringan komputer divisi customer service dan produksi sedangkan divisi keuangan tidak diberikan akses internet. Namun secara total, jaringan komputer divisi keuangan, divisi customer service serta divisi produksi saling terhubung satu dengan yang lain.

Tentunya setelah kita memahami pengertian umum tentang keamanan jaringan maka kita dapat dengan mudah mendesain jaringan komputer yang aman dan kuat. Dengan penguasaan dasar yang kuat maka dapat membantu kita untuk memahami keamanan jaringan yang lebih detail. Selamat mencoba!yang memliki koneksi satu dengan yang lain. Ketika semua komputer saling terhubung dalam suatu jaringan, keamanan merupakan hal yang harus diperhatikan. Fungsi keamanan adalah membuat jaringan komputer menjadi stabil, terstruktur, kuat serta mampu mengatasi berbagai gangguan. Logikanya, bila dalam suatu jaringan komputer ternyata memiliki sisi keamanan yang lemah tentu hal ini berdampak merusak kestabilan jaringan komputer tersebut. Banyaknya gangguan yang masuk akibat lemahnya keamanan yang dibuat bisa merusak kinerja transfer data pada jaringan komputer. Oleh karena itu, gangguan menjadi parameter untuk mengukur tingkat keamanan. Logikanya, sistem tersebut memiliki tingkat keamanan berdasarkan sering tidaknya mengalami gangguan, bukan?

Setelah memahami pentingnya keamanan dalam suatu jaringan maka kita dapat mengkaji lebih detail tentang keamanan jaringan komputer itu sendiri. Prinsip keamanan pada jaringan adalah hal yang sangat kompleks. Saya mendapatkan pelajaran dari Bpk. Joshua Sinambela selaku pemateri, bahwa keamanan jaringan komputer terdiri dari banyak bagian atau komponen. Sedangkan Tiap komponen itu masih kompleks. Hal ini setidaknya menggambarkan bahwa keamanan jaringan komputer ibarat puzzle yang besar dan rumit. Disamping banyak sekali standar keamanan dalam jaringan komputer, ternyata jumlah dan jenis serangan terhadap keamanan ikut bertambah tiap harinya. Hal ini membuat standar yang sudah dipakai harus dipertimbangkan kembali dan diubah lagi untuk mengimbangi jumlah dan jenis serangan yang selalu bertambah dan bervariasi.

Klasifikasi keamanan menurut David Icove, bahwa 4 tingkat yang harus diperhatikan :
1. Fisik / Physical Security
2. Manusia / Personel Security
3. Data, media , teknik dan komunikasi
4. Kebijakan dan prosedur



Implementasi 4 tingkat keamanan tersebut terhadap keamanan jaringan adalah sebagai berikut :

1. Fisik
Yang dimaksudkan disini cenderung ke arah bentuk fisik dari komponen penyusun jaringan tersebut. Keamanan fisik lebih dipandang pada sisi hardware dari jaringan komputer seperti AP ( Access Point ), Kabel LAN ( Local Area Network ), Chasing CPU, UPS, dst. Tentunya kita harus memahami gangguan secara fisik terlebih dahulu. Pada suatu kasus, jaringan A memilikiskema jaringan.jpg gangguan fisik seperti Tegangan listrik yang naik-turun merusak CPU, Rawan tikus yang menggigit kabel LAN, Ruangan yang tidak lengkapi AC sehinggah menciptakan suhu yang panas. Keamanan Fisik yang harus dilakukan melihat kasus tersebut adalah dengan memasang UPS pada tiap-tiap komputer, Kabel LAN disusun rapi didalam rak kabel anti-tikus dan ruangan dipasangi AC (Air Conditioner). Perlu diingat, alat elektronik bisa bertahan lama bila kita mampu merawatnya dengan baik.

2. Manusia / Personel Security
Keamanan terhadap personel yang menggunakan jaringan komputer perlu diperhatikan. Melihat kasus Kevin Mitnick ( Hacker Legendaris ), dimana dia mampu menjebol sistem keamanan perusahaan dengan cara berpura-pura menjadi pegawai service komputer. Hal yang mungkin terjadi adalah sistem keamanan jaringan komputer rusak gara-gara orang asing yang masuk ataupun personel yang bekerja dalam jaringan itu sendiri. Bila terkait dengan orang asing, keamanan bisa dibentuk dengan membuat sistem ID-CARD, penempatan petugas keamanan ataupun penerapan level personel. Bagaimana bila orang dalam? Sangat sulit membentuk standar keamanan personel karena ini berkaitan dengan etika dan moral dari personel itu sendiri. Kita hanya bisa berharap bahwa HRD mampu menyeleksi pegawai yang jujur dan bisa dipercaya dalam bekerja.

3. Data, Media, Teknik dan Komunikasi
Keamanan pada bidang ini cenderung mendapatkan perhatian yang lebih daripada yang lain. Keamanan pada sisi ini menitikberatkan pada aspek software. Data pada jaringan tentu harus diamankan dari berbagai pihak yang tidak memiliki izin khusus. Dalam jaringan komputer dapat ditentukan medianya untuk berkomunikasi menggunakan media dan teknik tertentu. Contoh kasusnya, dalam jaringan A, komunikasi transfer file dilakukan dengan sistem sharing. Ada pemberian ijin kepada komputer tertentu yang bisa mengakses data-data penting. Dalam jaringan tersebut, menggunakan media sharing file system ( seperti NFS (Network File System) dalam pertukaran data. Secara teknik, tiap- tiap komputer harus mengetahui alamat komputer lain bila hendak melakukan sharing. Nah, dalam gambaran umum tersebut, keamanan ditingkatkan dengan cara menggunakan password dalam pengaturan hak pengaksesan data. Selain itu, komputer lain tidak boleh menggunakan media lain selain sistem file sharing dalam berkomunikasi. Pada keamanan ini terdapat berbagai jenis standar keamanan. Tapi perlu diingat bahwa sistem keamanan yang bagus tidak hanya pada software tetapi juga aspek yang lain.

4. Kebijakan dan prosedur
Kebijakan ( policy ) serta prosedur dalam jaringan komputer harus ditentukan secara tegas guna membangun sistem keamanan yang kuat. Penggolongan beberapa pengguna jaringan komputer terhadap kepentingannya haruslah diperhatikan. Aplikasinya, bila pada suatu jaringan komputer perusahaan, terdapat 3 bidang kerja yaitu keuangan, customer service dan produksi. Pengaturan kebijakan dan prosedur diterapkan berdasarkan kepentingan bidang kerja masing-masing. Contohnya,perusahaan tersebut mendapatkan koneksi internet. Kita perlu melihat bahwa kepentingan divisi keuangan yang tidak membutuhkan internet dalam operasionalnya. Sedangkan divisi customer service dan produksi membutuhkan akses internet dalam operasionalnya. Maka pengaturan kebijakan disini adalah koneksi internet cuma diberikan pada jaringan komputer divisi customer service dan produksi sedangkan divisi keuangan tidak diberikan akses internet. Namun secara total, jaringan komputer divisi keuangan, divisi customer service serta divisi produksi saling terhubung satu dengan yang lain.

Tentunya setelah kita memahami pengertian umum tentang keamanan jaringan maka kita dapat dengan mudah mendesain jaringan komputer yang aman dan kuat. Dengan penguasaan dasar yang kuat maka dapat membantu kita untuk memahami keamanan jaringan yang lebih detail. Selamat mencoba!

RUMUS TRIGONOMETRI

Hubungan fungsi trigonometri

\sin^2 A + \cos^2 A = 1 \,

Hubungan fungsi trigonometri

\sin^2 A + \cos^2 A = 1 \,
1 + \tan^2 A = \frac{1}{\cos^2 A} = \sec^2 A\,
1 + \cot^2 A = \csc^2 A \,
\tan A = \frac{\sin A}{\cos A}\,

[sunting] Penjumlahan

\sin (A + B) = \sin A \cos B + \cos A \sin B \,
\sin (A - B) = \sin A \cos B - \cos A \sin B \,
\cos (A + B) = \cos A \cos B - \sin A \sin B \,
\cos (A - B) = \cos A \cos B + \sin A \sin B \,
\tan (A + B) = \frac{\tan A + \tan B}{1 - \tan A \tan B} \,
\tan (A - B) = \frac{\tan A - \tan B}{1 + \tan A \tan B} \,

[sunting] Rumus sudut rangkap dua

\sin 2A = 2 \sin A \cos A \,
\cos 2A = \cos^2 A - \sin^2 A = 2 \cos^2 A -1 = 1-2 \sin^2 A \,
\tan 2A = {2 \tan A \over 1 - \tan^2 A} = {2 \cot A \over \cot^2 A - 1} = {2 \over \cot A - \tan A} \,

[sunting] Rumus sudut rangkap tiga

\sin 3A = 3 \sin A - 4 \sin^3 A \,
\cos 3A = 4 \cos^3 A - 3 \cos A \,

[sunting] Rumus setengah sudut

\sin \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1-\cos A}{2}} \,
\cos \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1+\cos A}{2}} \,
\tan \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1-\cos A}{1+\cos A}} = \frac {\sin A}{1+\cos A} = \frac {1-\cos A}{\sin A} \,
1 + \tan^2 A = \frac{1}{\cos^2 A} = \sec^2 A\,
1 + \cot^2 A = \csc^2 A \,
\tan A = \frac{\sin A}{\cos A}\,

[sunting] Penjumlahan

\sin (A + B) = \sin A \cos B + \cos A \sin B \,
\sin (A - B) = \sin A \cos B - \cos A \sin B \,
\cos (A + B) = \cos A \cos B - \sin A \sin B \,
\cos (A - B) = \cos A \cos B + \sin A \sin B \,
\tan (A + B) = \frac{\tan A + \tan B}{1 - \tan A \tan B} \,
\tan (A - B) = \frac{\tan A - \tan B}{1 + \tan A \tan B} \,

[sunting] Rumus sudut rangkap dua

\sin 2A = 2 \sin A \cos A \,
\cos 2A = \cos^2 A - \sin^2 A = 2 \cos^2 A -1 = 1-2 \sin^2 A \,
\tan 2A = {2 \tan A \over 1 - \tan^2 A} = {2 \cot A \over \cot^2 A - 1} = {2 \over \cot A - \tan A} \,

[sunting] Rumus sudut rangkap tiga

\sin 3A = 3 \sin A - 4 \sin^3 A \,
\cos 3A = 4 \cos^3 A - 3 \cos A \,

[sunting] Rumus setengah sudut

\sin \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1-\cos A}{2}} \,
\cos \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1+\cos A}{2}} \,
\tan \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1-\cos A}{1+\cos A}} = \frac {\sin A}{1+\cos A} = \frac {1-\cos A}{\sin A} \,

Kamis, 07 Mei 2009

TEntag




SMK Negeri 1 Takengon
Jl. Lebe Kader Lr. Sejahtera No. 13 Takengon
PROFIL
PROGRAM KEAHLIAN
FASILITAS
PRESTASI
GURU/KARYAWAN
ALBUM SMK
DOWNLOADS
PROFIL
SMK Negeri 1 Takengon berdiri sejak tahun 1962, bermula keberadaannya dari SMA Swasta Laut Tawar dan di Negerikan pada tanggal 25 Nopember 1963 dengan Nomor Statistik Sekolah 341060502001, atas kebijasanaan Pemerintah pada tahun 1994 melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berubah nama menjadi SMK Negeri 1 Takengon bidang Bisnis dan Manajemen.
Sekolah ini adalah sekolah kejuruan yang pertama di Aceh Tengah , dengan luas lahan 2996 m2 yang juga dikelilingi pagar permanen sepanjang 760 m . Bangunan fisik pada awalnya merupakan bangunan setengah permanen yang memanjang di sebelah barat berbentuk bendeng, sebagian besar papan, kayu dan atap seng berasal dari bekas bangunan pabrik the peninggalan Belanda dari Pondok Baru Janarata. Pada Tahun 1984-1990 Pemerintah telah menambah bangunan disebelah utara dan timur berupa bangunan permanen sebanyak 9 lokal. Dan perubahan fisik yang luar biasa dilakukan pada tahun 1996-1998. Pemerintah melalui Dikmenjur merobah total seluruh bangunan yang ada sehingga saat ini seluruh gedung adalah permanen dan sebahagian besar bertingkat.

Senin, 04 Mei 2009

SEJARAH LINUX DI INDINESIA

leh : Rahmat M. Samik-Ibrahim

Pendahuluan

Versi pendek dari tulisan ini, terbit di Koran Tempo, 12 September 2003. Ini merupakan memo perintisan Linux di Indonesia berdasarkan ingatan/ memori/ pengalaman penulis saat bekerja di Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI). Tentu saja kurang akurat, namun diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan Linux pada khususnya, Unix secara umum, dari era 1980-an hingga awal krisis moneter (krismon) tahun 1997.

Era Pra 1990an

Era 1980-an merupakan akhir dari zaman keemasan komputer mini — komputer yang tidak secanggih “main-frame”, namun setiap sistem terdiri dari bongkahan besar. Nama-nama besar pada zaman tersebut, seperti “DEC - Digital Equipment Corp.”, “DG — Data General”, “HP — Hewlett Packard”, “Honeywell — Bull”, “Prime”, dan beberapa nama lainnya. Setiap komputer mini ini, dijalankan dengan sistem operasi tersendiri. Setiap sistem operasi ini tidak cocok (kompatibel) dengan sistem operasi dari sistem lainnya. Sebuah program yang dikembangkan pada sistem tertentu, belum tentu dengan mudah dapat dijalankan pada sistem lainnya. Masalah ini mulai teratasi dengan sebuah sistem operasi yang lagi naik daun, yaitu UNIXTM. Sistem UNIX ini dapat dijalankan pada berbagai jenis komputer. Selain beroperasi pada komputer mini, UNIX pun dapat dioperasikan pada sebuah generasi komputer “super mikro”, yang berbasis prosesor 32 bit seperti Motorola MC68000. Ya: pada waktu itu, Motorola belum terkenal sebagai produser Hand Phone! Sistem berbasis UNIX pertama di Universitas Indonesia (1983) ialah komputer “Dual 83/20 dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8) dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat “terbatas” dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI. Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer Dual 83/20 ini, kemudian lebih dikenal dengan nama “INDOGTW” (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan “dedicated email” server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Fungsi riset sistem tersebut di atas, digantikan oleh komputer baru “INDOVAX”, yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes. Pada waktu itu, sanga lazim menamakan satu-satunya VAX pada setiap institusi, dengan akhiran “VAX”. Contohnya: UCBVAX (Universitas Berkley), UNRVAX (Universitas Nevada Reno), DECVAX (DEC), ROSEVAX (Rosemount Inc), MCVAX (Amsterdam). Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya. Untuk mewadahi para pengguna dan penggemar UNIX yang mulai berkembang ini, dibentuk sebuah Kelompok Pengguna Unix (Unix Users Group) yaitu INDONIX. Kelompok yang dimotori oleh bapak “Didik” Partono Rudiarto (kini pimpinan INIXINDO) ini melakukan pertemuan secara teratur setiap bulan. Setiap pertemuan ini akan diisi dengan ceramah kiat dan trik UNIX, serta sebuah diskusi/ tanya-jawab. Komputer mini — yang UNIX mau pun yang bukan — dominan hingga pertengahan tahun 1980-an. Komputer Personal (PC) masih sangat terbatas, baik kemampuannya, mau pun populasinya. Bahkan hingga akhir 1980-an, PC masih dapat dikatakan merupakan benda “langka” dan “mewah”. Semenjak pertengahan 1980-an, muncul sistem komputer “super-mikro” berbasis prosesor Motorola MC68000 dan sistem operasi Unix. Sejalan dengan ini, juga muncul PC/AT berbasis prosesor Intel 80286 dan 80386 dengan sistem operasi XENIX/SCO UNIX. Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama “XENIX”. Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pada awalnya, setiap sistem operasi Unix dilengkapi dengan kode sumber (source code). Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk negara non-US (terutama non Eropa) akibat regulasi ekspor US. Sebagai alternatif Prof. Andrew S. Tanenbaum dari VU (Belanda) mengedarkan sebuah sistem Operasi sederhana dengan nama “MINIX” (Mini Unix). Titik berat arah pengembangan MINIX ialah sesederhana mungkin agar dapat dipelajari dengan mudah dalam satu semester. Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, tercatat pernah membeli source code MINIX dua kali, yaitu versi 1.2 (1987) dan versi 1.5 (1999). Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an. Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu (termasuk penulis), pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel “idaman” pengganti MINIX yang dapat — “dioprek”, “dipercanggih”, dan “didistribusikan” — secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel “idaman” melalui buletin USENET News “comp.os.minix”. Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.

Era 1990an

Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet. Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan “Linux”, namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8). Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat “dual boot”, yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux. Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-) . Banyak hal-hal baru yang “dioprek”/ “setup”. Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994). Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai “production system”, seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet. Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini. Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis linux yang dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut ialah: Sl1zr@cc.usu- and1@indo.net- arwiya@indo.net- bjs@apoll.geologie- budi@cool.mb- chairilk@indo.net- harry@futaba.nagaokaut- herkusut@soziologie- ibrahim@indovax- idarmadi@indo.net- jimmyt@turtle- jonathan@bandung.wasantara- louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- rheza@indo.net- rosadi@indo.net- sentiono@cycor- trabas@indo.net- wibowo@hpsglsn- wiwit@bandung.wasantara- edybs@jakarta.wasantara- ssurya@elang- dhie@bandung.wasantara- tanu@m-net.arbornet- avinanta@gdarma- pink@cbn.net- louis@webindonesia- Sebelum 1997, issuenya mungkin “Apa itu Linux?” Alhamdulillah, dewasa ini, yang terjadi malah sebaliknya: “Anda belum kenal Linux?????” Demikian sekilas perkembangan sistem UNIX sebelum 1997. Mudah-mudahan, ini akan memicu para pelaku IT lainnya untuk melengkapi hikayat ini, terutama pasca 1997. PS: Sekarang mah… saya menggunakan distro bikinan sendiri: DeDe atau De2! Juga, turut mendukung DeAl atau Debian Alternatif.